Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Gelar Seminar Internasional, IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk Hadirkan 4 Pemateri Dari Luar Negeri

Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro (IAI PD) Nganjuk melaksanakan Seminar Internasional, yang bertajuk “Religion, Humanities, And Education” di aula kampus Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro (IAI PD) Nganjuk, Sabtu (27/1/2024).

Seminar Internasional yang digelar oleh IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk bekerjasama dengan Yayasan Darul Akhwan Modern Institution Indonesia. Dengan mengundang 6 pemateri, 4 diantaranya dari Luar Negeri.

Dr. Sopingi, A.P., S.Pd.I., MM. ketua panitia pelaksana mengatakan, tujuan diadakannya seminar Internasional yaitu untuk membuka wawasan tentang bagaimana mahasiswa memahami situasi keagamaan dan pendidikan di luar Indonesia.

“Pentingnya seminar ini sebagai upaya menemukan trobosan serta inovasi bersama dalam mencapai tujuan bagi mahasiswa,” kata Sopingi.

Menurutnya, para mahasiswa sangat antusias mengikuti seminar Internasional kali ini.

“Seminar internasional yang digelar oleh IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk diikuti 1.500 mahasiswa dan peserta dari luar kampus via zoom,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor IAI PD H. Ali Yusron, M.Ag., Ph.D. menyampaikan bahwa kegiatan seminar Internasional akan dilaksanakan setiap satu tahun sekali, yang mengusung tema berbeda serta dibuat lebih meriah.

“Kami berharap melalui seminar internasional ini mahasiswa mendapatkan ilmu baru tentang penelitian terbaru,” ujar Yusron.

Ia juga berterimakasih kepada para mahasiswa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk yang telah mengikuti dan menyukseskan acara seminar Internasional yang telah dilaksanakan.

“Terimakasih kepada seluruh mahasiswa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk yang telah berpartisipasi mengikuti maupun menyukseskan kegiatan seminar Internasional yang digelar tahun ini,” pungkasnya.

6 pemateri yang diundang yaitu Dr. Rawaa Mahmoud Hussain (Islamic Center Masjid Al- Sabereen, Pennsylvania. USA), Prof. Dr. sokip, M.Pd.I. (The Foundation of Darul Akhwan Modern Institution Indonesia), Prisna Septian Renaldi (Nurul Huda Islamic Education Indonesia), Mani Ram Sharma (Mahendra Ratna Campus, Tahachal (TU) Nepal, Midhat Mohiy Elden Elsebaie (Egyptian Ministry of Education El-Azab Official Language School), Samah Samir Abd El Ghany Amin (National Institutes Kaumeya Girls’ College, Alexandria).(raf).