Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Ini Cara Prodi PIAUD Ambil Nilai dan Tingkatkan Kreatifitas Mahasiswa

Umumnya dalam pengambilan nilai mata kuliah dilakukan dengan cara mengerjakan soal-soal maupun pemberian tugas paper. Namun, berbeda dengan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk yang mengambil nilai mata kuliah melalui gebyar karya seni.

Kegiatan yang melibatkan mahasiswa PIAUD ini bukan untuk pengambilan nilai semua mata kuliah melainkan hanya dua mata kuliah saja yaitu Bahasa Inggris dan dasar menggambar. Mata kuliah bahasa Inggris untuk semester satu yang diekpresikan melalui drama sedangkan mata kuliah dasar menggambar semester tiga dalam bentuk pameran gambar.

Pameran karya seni ini berlangsung di Aula IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Ahad (26/11/2020) sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. Dalam kesempatan itu Rektor IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk Dr. H. Riduwan, M.Pd.I berkesempatan hadir dan membuka acara.

Rektor mengungkapkan rasa bangga dihadapan peserta gebyar seni. Menurutnya, kegiatan seperti ini mempunyai banyak manfaat diantaranya dapat mempererat emosional antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen.

“Saya sangat bangga dengan kegiatan ini, karena baru kali ini Prodi PIAUD punya terobosan dalam pengambilan nilai mata kuliah. Dengan cara ini mahasiswa tentu akan terdorong untuk menciptakan kreatifitas sesuai dengan mata kuliah masing-masing,” ungkap Rektor.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Prodi PIAUD Fina Lutfiana Rahmawati, M.Pd.I bahwa kegiatan ini bukan semata-mata pengambilan nilai tetapi mendorong mahasiswa agar memunculkan kreatifitas dan inovasi yang dimiliki mahasiswa.

“Ini salah satu cara agar mahasiswa lebih kreatif dan inovatif dalam mengaplikasikan teori-teori yang sudah diajarkan di bangku kuliah,” kata Fina.

Menurut Fina, tari dan gambar merupakan salah satu daya tarik utama bagi peserta didik anak usia dini. Meski demikian, di usia mereka juga sangat cepat mengalami kejenuhan atau bosan sehingga diperlukan keterampilan yang dapat menumbuhkan semangat belajar.

Kolaborasi dua mata kuliah ini menghasilkan drama dan karya gambar yang sangat menarik. Ternyata bukan hanya drama yang ditampilkan dalam panggung seni tersebut tapi tari-tarian juga turut memeriahkan suasana. Begitu juga dengan gambar yang dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif mahasiswa semester tiga. Kombinasi warna dan pemilihan bentuk serta corak mampu menyita perhatian pengunjung.

Berdasarkan karya-karya yang ditampilkan mahasiswa, dosen akan memberikan nilai sesuai dengan performa maupun kreatifitas masing-masing.