Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

Angkat Tema Ekonomi Selama Pandemi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Gelar Webinar Nasional

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk menyelenggarakan Webinar Nasional malalui Zoom Meeting pada Sabtu (11/07/2021). Acara webinar tersebut diikuti lebih dari 500 peserta.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Pandemi Sebagai Momentum Perubahan: Prespektif hukum, ekonomi, sosial politik’ tersebut menghadirkan 4 narasumber yang ekspert di bidang hukum, ekonomi, dan politik.

Keempat narasumber tersebut yaitu Dr. Juni Iswanto, S.E., M.M (Pengusaha Muda di Kabupaten Nganjuk), M. Yaskur, S.H., M.H. (Kaprodi HTN IAI PD Nganjuk), Samsul Munir, S.H.I., M.Ag, (Sekjen PKM Pangeran Diponegoro Nganjuk), dan Tri Wahyudiono, S.H., M.Kn (Ketua Bidang Pendidikan dan pengawas Daerah Kediri Raya).

Kegiatan yang berlangsung pukul 14.30 WIB dan berakhir pukul 16.30 WIB itu bertujuan untuk membekali masyarakat agar mampu menyikapi perubahan selama pandemi. “Terutama mahasiswa harus menjadikan pendemi ini momentum perubahan,” ungkap pakar ekonomi Juni Iswanto saat memberikan materi.

Pengusaha bordir terbesar di Kabupaten Nganjuk itu juga mengungkapkan, kondisi ekonomi selama pandemi mengalami perbuahan yang cukup drastis. Semua aktifitas perdagangan dibatasi oleh pemerintah dan mau tidak mau harus beralih ke media online.

“Momen ini sebenarnya kesempatan bagi masyarakat khususnya mahasiswa untuk mendapatkan rupiah. Pangsa pasar di dunia online tidak ada batasnya. Semua orang dari berbagai daerah bisa saling terhubung melalui jaringan internet,” tegasnya.

 Sementara itu, Tri Wahyudiono, S.H., M.Kn mengatakan, mahasiswa perlu membuat terobosan dan harus berfikir out of the bok atau berfikir di luar kepala. Artinya, kreatifitas menjadi hal paling utama dalam era pandemic dan ke depannya.

“Dari segi hukum pasti semakin ketat, karena disana sini banyak ditemukan pelanggaran sehingga dibuatlah aturan. Nah, mumpung saat ini aturan begitu ketat maka ayo manfaatkan momen pandemi sebagai perubahan,” pungkasnya. (Eni Nur)