Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk (UPDN) turut ambil bagian dalam Konferensi Nasional dan Rapat Anggota Tahunan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia pada 2–4 Juni 2025 di Hotel Asyana Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kegiatan bergengsi ini menghadirkan ratusan akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dari seluruh Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini. Dalam forum ini, Prodi PIAUD UPDN diwakili langsung oleh Ketua Program Studi, Dr. Miftachus Sholihah, S.Pd., M.Pd.I., yang turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bagian dari upaya penguatan kerja sama antar perguruan tinggi dalam naungan Perkumpulan PAUD Indonesia.
Salah satu agenda utama konferensi adalah fasilitasi jejaring antar Prodi PIAUD dari berbagai institusi pendidikan tinggi melalui pelaksanaan visiting lecturers, stadium general, serta penandatanganan MoU dan MoA. Kegiatan ini diharapkan dapat memperluas wawasan keilmuan, meningkatkan mutu pendidikan, dan memperkuat kolaborasi dalam implementasi kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Lebih dari itu, konferensi tahun ini juga menjadi tonggak penting dalam pembentukan kerja sama internasional, ditandai dengan kolaborasi awal bersama Kolej Dar al-Hikmah, Malaysia. Inisiatif ini diharapkan menjadi gerbang penguatan praktik pendidikan anak usia dini berbasis nilai, budaya, dan keilmuan Islam lintas negara.
Mengangkat tema “Arah Kebijakan Strategis Kemendikdasmen RI dalam Pembangunan Anak Usia Dini”, konferensi menghadirkan narasumber utama seperti Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag. (Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI), Euis Susilawati, M.Pd. (Ketua Umum PP IGRA), Prof. Maila D.H. Rahiem, dan Dra. Mareta Wahyuni, M.Pd. dari Direktorat PAUD RI.
Dalam pernyataannya, Dr. Miftachus Sholihah menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kehadiran Prodi PIAUD UPDN dalam konferensi ini bukan hanya sebagai partisipan, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam membangun jejaring nasional. Penandatanganan MoU menjadi langkah strategis kami untuk membuka ruang kolaborasi dengan prodi lain, termasuk dalam pertukaran dosen dan pengembangan kurikulum berbasis nilai Islam yang inklusif,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa kerja sama lintas kampus dan negara sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan wawasan global tanpa meninggalkan akar budaya dan spiritualitas. “PAUD adalah fondasi bangsa. Maka, pendekatannya harus visioner namun tetap membumi,” pungkasnya.
Konferensi ini juga menjadi forum evaluatif dan proyektif bagi anggota Perkumpulan PAUD Indonesia untuk menyampaikan laporan tahunan, menilai capaian program kerja, serta menyusun arah kebijakan dan kegiatan masa depan.
Dengan semangat kolaborasi, inklusivitas, dan penguatan mutu, kehadiran PIAUD UPDN dalam forum ini diharapkan menjadi titik tolak kontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan anak usia dini yang lebih unggul, relevan, dan berdaya saing nasional maupun global.