Universitas Pangeran Diponegoro Nganjuk

UKM Pagar Nusa Adakan Istighotsah dan Doa Bersama

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk mengadakan Istighotsah dan doa bersama.

Acara yang dihadiri oleh puluhan anggota UKM PSNU Pagar Nusa tersebut berlangsung di dalam masjid Al Furqon IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk pada hari Jumat (22/7/2022) kemarin.

Ahmad Arif Saifudin, S.Pd. ketua UKM Pagar Nusa IAI Pangeran diponegoro Nganjuk mengatakan, kegiatan Istighotsah dan doa bersama ini sebagai bentuk syukur atas terbentuknya UKM pencak silat di lingkungan kampus.

Sementara itu, Suwandi, M.Pd. Pembina UKM Pagar Nusa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk mengungkap, adanya UKM PSNU Pagar Nusa ini sebagai wadah atau sarana menyalurkan minat dan bakat mahasiswa di bidang pencak silat.

Suwandi menjelaskan jika semua mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang pencak silat bisa bergabung. Semua mahasiswa bisa mengekpresikan kemampuan silatnya bersama UKM Pagar Nusa.

“UKM Pagar Nusa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk ini menjadikan pencak silat sebagai salah satu unsur dakwah islamiyah, amar ma’ruf nahi mungkar dan meningkatkan ukhuwah islamiyah. Menjaga dan membentengi diri, agama, nusa dan bangsa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Suwandi menegaskan jika salah satu tugas Pagar Nusa adalah khidmah kepada Kiai dan menjaga negara. Amanah tersebut harus tertancap di sanubari para pendekar Pagar Nusa untuk menjaga Kiai dan NKRI.

“Selalu optimis, berdikari, berprestasi, dan jadilah tauladan bagi Umat sebagai generasi penerus perjuangan Nahdlatul Ulama,” pungkas Suwandi.

Acara yang mengangkat tema “Tingkatkan Kualitas Diri Mengabdi Setulus Hati Raih Ridho Ilahi” itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB. Selain anggota UKM internal, sejumlah UKM luar kampus juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Usai Istighotsah dan doa bersama, acara dilanjutkan dengan berdiskusi terkait program-program yang akan dilaksanakan oleh pengurus UKM Pagar Nusa IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk.